Monday 16 December 2013

Mengapa Yesus harus datang ke dunia?

Tema: Tentang Makanan
Kalau sekedar diucapkan, mungkin makanan adalah hal biasa.
Namun sebenarnya, segala sesuatu (pandai, kaya, dsb) tanpa makanan hanya sia-sia saja.

I Petrus 1:23-25
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.


Ada 2 macam makanan:
  1. Makanan jasmani dari rumput-rumputan (padi, gandum).
    Kalau kita hanya makan rumput-rumputan, kita hanya akan menerima kebahagiaan yang fana/tidak kekal/sementara.
    Contoh: Saat bisa makan, kita berbahagia. Namun, lain waktu kita sedih saat tidak bisa makan.

    Dengan makanan, kita juga bisa mendapatkan kemuliaan, namun tidak lama kemudian menjadi layu dan kering seperti bunga rumput.
    Contoh: Dengan makan, kita memiliki kekuatan untuk bisa belajar dan menjadi pandai, bisa bekerja dan menjadi kaya.

    Makanan jasmani hanya bisa memberikan kehidupan fana (daging) yang tidak bisa mewarisi Kerajaan Surga.
  2. Makanan rohani, yakni Firman Allah.
    Firman Allah adalah kekal.

    Firman Allah mampu memberikan kebahagiaan/kepuasan kekal, mulai di dunia ini sampai selama-lamanya.
    Firman Allah juga mampu memberikan kemuliaan mulai di dunia ini sampai di Surga.
    Firman Allah juga mampu memberikan kehidupan mulai di dunia ini sampai kehidupan kekal.

    Oleh sebab itu, dalam setiap ibadah kita HARUS MENGUTAMAKAN FIRMAN ALLAH.
    Segala sesuatu tanpa Firman Allah adalah tidak kekal, sia-sia, fana, akan layu dan binasa selamanya.
Ad 2. MAKANAN FIRMAN ALLAH
Ada 2 macam makanan Firman Allah (seperti yang diteladankan oleh Yesus sendiri semasa di dunia dan diajarkan oleh Rasul Paulus):
  1. Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. 

    INJIL KESELAMATAN= susu= Firman Penginjilan.

    Firman Penginjilan= Firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

    Mengapa Yesus harus datang ke dunia?
    Sebab semua manusia di dunia ini sudah berbuat dosa, dan tidak ada kekuatan atau pribadi manapun yang bisa menyelesaikan dosa.

    Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia, manusia bukan menjadi baik tetapi justru bertambah-tambah dalam dosa.

    Di dunia ini, tidak ada kekuatan apapun (kepandaian, kedudukan, kekayaan) yang bisa menyelesaikan dosa, dan tidak ada seorangpun manusia yang bisa menyelesaikan dosa, termasuk nabi, rasul, rohaniawan, semuanya manusia berdosa.

    Satu-satunya jalan adalah Yesus, satu-satunya manusia yang tidak berdosa, harus datang ke dunia dan mati di atas kayu salib.
    Hanya darah manusia tidak berdosa yang bisa menolong manusia berdosa.

    Satu-satunya Juru selamat adalah pribadi Yesus, tidak ada yang lain.
    Bukan soal agama, namun hanya pribadi Yesus yang mampu menyelamatkan manusia.

    Proses untuk menerima keselamatan
     (terutama bagi kita, bangsa Kafir):

    Kisah Para Rasul 19:1-6
    19:1. Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
    19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
    19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
    19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah 
    bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
    19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka 
    dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
    19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah 
    Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
    1. Iman kepada Yesus lewat mendengar Firman (Roma 10:17), bukan iman karena melihat.
      Waspada! Sekarang banyak diajarkan iman karena melihat.
      Dulu Tomas juga beriman karena "melihat".
      Iman karena melihat mudah berubah.

      Contoh: Abraham berangkat dari negerinya menuju ke negeri yang belum pernah dilihatnya karena iman lewat mendengar Firman Tuhan.

      Sebab itu, perhatikan sikap kita saat mendengar Firman!
      Kalau sikap kita tidak baik saat pemberitaan Firman= iman kita diragukan.
    2. Bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Yesus.
      Dengan hati orang percaya dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
      Iman kepada Yesus harus dipraktekkan lewat bertobat (mengaku dosa, tinggalkan dosa).
    3. Baptisan air.
      Dalam satu tubuh (Gereja Tuhan) dengan Yesus sebagai Kepala, hanya ada 1 macam baptisan yang benar (Efesus 4).
      Tubuh dan Kepala adalah satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan.

      Kita dibaptis sesuai kebenaran Firman dan seperti Yesus dibaptis.

      Di zaman Nuh tentu sudah ada banyak bahtera lainnya (sebab saat itu sebagian besar dunia adalah lautan), namun hanya 1 bahtera Nuh saja yang selamat.

      Matius 3:15-16
      3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
      3:16 Sesudah dibaptis, 
      Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, 

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. 
      Keluar dari air= keluar dari 'kuburan' air= lahir baru untuk menerima hidup yang baru, yakni jenis kehidupan Surgawi yang cocok hidup di Surga.

      Manusia daging (kelahiran dari ibu jasmani) hanya cocok hidup di dunia dan tidak cocok (tidak bisa) hidup di Surga.
    4. Baptisan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 19:6).
      Baptisan Roh Kudus juga menghasilkan hidup baru (kelahiran baru adalah dari air dan roh).

      Salah satu tanda kepenuhan Roh Kudus adalah berbahasa Roh, yakni seperti yang diberikan oleh Roh itu sendiri, bukan diajarkan oleh manusia.

      Kisah Para Rasul 2:4
      2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 

      Kalau bahasa roh diajarkan oleh manusia, itu roh palsu dan pasti kering rohani.
      Dalam Kitab Keluaran, siapa mencampurkan minyak/membuat minyak palsu, ia harus mati.

      Baptisan air dan Baptisan Roh Kudus menghasilkan HIDUP BARU= jenis kehidupan Surga=HIDUP dalam KEBENARAN, apapun resikonya.

      Manusia daging di dunia ini cenderung tidak peduli benar atau tidak, yang penting enak.

      Apa yang tidak benar harus dibuang!
      Hidup benar, itulah hidup Surgawi. (Carilah dulu Kerajaan Surga dan kebenarannya.)

      Yesaya 33:15-16
      33:15 Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, 
      33:16 dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin. 

      Kebenaran itu hanya ada dalam Firman.
      Jaga seluruh perkataan/mulut, perbuatan, telinga, serta mata kita, semua harus benar!

      Orang yang hidup benar menerima jaminan dari Tuhan untuk pemeliharaan hidup sekarang, masa depan, sampai hidup kekal di Surga.

      Jaminan dari manusia/dunia bisa goncang oleh krisis, dsb., namun jaminan dari Tuhan adalah kekal dan tidak tergoncangkan.
  2. II Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat 
    cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. 

    Makanan keras= cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus= FIRMAN PENGAJARAN BENAR, Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun (Ibrani 4:12).

    Tanda Firman Pengajaran benar:
    • Tertulis di Alkitab.
      Alkitab adalah satu-satunya buku yang berkaitan dengan Surga.
    • Firman yang dibukakan rahasiaNya oleh Tuhan, yakni ayat menerangkan ayat.
      Ayat-ayat dalam Alkitab adalah perkataan Tuhan. Kalau ayat diterangkan dengan ayat, berarti seluruh pemberitaan Firman adalah perkataan Tuhan sendiri.

      Kalau ayat diterangkan dengan yang lain (lawak, dsb.)= bukan makanan, justru merupakan racun yang melemahkan kerohanian kita.
      Contoh: labu liar yang beracun muncul saat pertemuan nabi-nabi (II Raja-raja 4).
    Firman Pengajaran benar mampu menunjukkan dosa-dosa kita.
    Kerajaan Surga ditunjukkan, namun dosa juga ditunjukkan supaya kita bisa disucikan dan layak masuk Kerjaaan Surga.

    Firman Pengajaran benar= Firman yang menubuatkan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaansebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan mengubahkan hidup kita, sampai menjadi mempelai wanita (tubuh Kristus) yang sempurna dan layak menyambut kedatanganNya kedua kali, selamanya kita berbahagia bersama Dia.

    'Menubuatkan'= sesuatu yang belum terjadi.

    Waspada!
    'Nubuat' harus ditimbang sesuai dengan Firman;
    • Tertulis di Alkitab atau tidak?
    • Adakah tujuan rohaninya?
Nubuat bukan meramal, namun mengungkapkan tentang sesuatu yang belum terjadi dan pasti akan terjadi, sesuai dengan Firman Tuhan (bukan sekadar tebak-tebakan).
Nubuat Firman yang benar bisa menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna dan bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Makanan berkaitan dengan 'gerakan'.
Secara jasmani, makanan menentukan gerakan/pekerjaan kita sebab makanan adalah sumber kekuatan.

Demikian pula secara rohani, banyak hamba Tuhan hebat namun akhirnya menghilang karena tidak mau makan Firman.
Kalau tidak makan Firman, namun melayani, pasti akan jatuh sakit dan mati rohani. Semakin hebat melayani, semakin cepat jatuh.

Sakit rohani= jatuh dalam dosa, sampai kering dan mati rohani (binasa selamanya).

Dua macam makanan rohani membawa kita pada 2 macam gerakan:
  1. Firman Penginjilan membawa pada KEGERAKAN ROH KUDUS HUJAN AWAL.
    Arahnya: dari Yerusalem, Yudea, Samaria, negara-negara Barat (Eropa), sampai ke negara-negara Timur dan ujung bumi (Papua).

    Kisah Para Rasul 1:8
    1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." 

    Kegerakan ini sudah dan masih berlangsung sampai hari ini, membawa banyak orang-orang berdosa untuk percaya Yesus dan diselamatkan.
  2. Firman Pengajaran benar membawa pada KEGERAKAN ROH KUDUS HUJAN AKHIR.
    Arahnya: dari ujung bumi, negara-negara Timur, negara-negara Barat (Eropa), Samaria, Yudea, sampai kembali ke Yerusalem.

    Matius 24:27

    24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. 

    Kilat= cahaya Injil tentang kemuliaan Yesus, Firman Pengajaran benar.

    Kalau sekarang kita membawa Firman Penginjilan ke Israel, bangsa Israel menolak sebab bagi mereka Yesus hanyalah anak tukang kayu.
    Namun, kalau kita membawa berita Firman Pengajaran benar, Yesus yang akan datang kedua kali dalam kemuliaan, Israel akan menerima.

    Kalau Yerusalem (Israel) sudah menerima Yesus lewat Firman Pengajaran, maka Israel dan Kafir akan menjadi satu, Yesus segera datang kembali kedua kali.
    Kegerakan ini bukan hanya sampai di Yerusalem secara jasmani, tetapi sampai kita masuk Yerusalem Baru (Kerajaan Surga yang kekal).

    Kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir= kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Tuhan.

    Dalam Markus 11, Kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir= perjalanan Yesus menuju ke Yerusalem.

    SASARAN kehidupan yang mau dipakai Yesus dalam kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir: bangsa Kafir (keledai).
    Keledai= bangsa keledai, bangsa Kafir.

    Hakim-hakim 15:16

    15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul." 

    Markus 11:1-2
    11:1. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
    11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor 
    keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari. 

    SYARATNYA:
    Keledai harus tertambat pada pokok anggur yang benar= tergembala pada Firman Pengajaran benar.

    Kejadian 49:11
    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. 

    Keledai liar tidak bisa dipakai Tuhan.
    Jangan main-main! Banyak penggembalaan yang palsu!
    Seperti di dunia barang yang palsu lebih digemari, penggembalaan palsu sering lebih digemari.

    Jangan lihat manusia! Lihat Yesus, Firman Pengajaran benar!

    Syarat tergembala: harus tekun dalam kandang penggembalaan (ibadah sistem penggembalaan).

    Hasil jika kita tergembala:
    • Ada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan, sang Gembala Agung.
      Penggembalaan= bangsa Israel yang hidup di Tanah Gosyen, bebas dari tulah.
      Di luar Gosyen, semua terkena hukuman Tuhan.

      Di dalam kandang berbeda dengan di luar kandang.
      Saat-saat kita lengah sekalipun, Tuhan masih menjaga.

      Dalam penggembalaan keselamatan kita dimantapkan.
    • Ada pengangkatan Tuhan.
      Contoh: Raja Daud seharusnya dihukum mati karena sudah berzinah dengan Batsyeba.
      Namun, karena Daud menghargai penggembalaan, Daud masih bisa diampuni dan diangkat.

      Di luar penggembalaan= pohon ara di pinggir jalan, tidak ada yang membela, begitu tidak berbuah langsung dikutuk.
ISI kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir:
  1. Kegerakan PENYUCIAN, terutama kita disucikan dari tabiat kekafiran:
    • Tabiat anjing= perkataan-perkataan dosa yang diulang-ulang.
    • Tabiat babi= perbuatan-perbuatan dosa dan kenajisan, sampai puncak dosa: dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa seks (kawin-campur, kawin-cerai, seks bebas, perselingkuhan, dsb.).
      Dosa di zaman Nuh sudah melanda seluruh dunia di akhir zaman ini, terutama di negara-negara Barat. Itu sebabnya Firman Pengajaran perlu dibawa dari Timur ke negara-negara Barat.
  2. Kegerakan MEMBERI.
    Saat keledai yang ditunggangi Yesus lewat, pakaian dihamparkan/diberikan, tidak ada yang meminta-minta.

    Waktu, tenaga, uang, dll. semua harus diserahkan untuk pembangunan Tubuh Kristus.
    Kehidupan yang kikir tidak bisa dipakai Tuhan!

    Dalam setiap ibadah persekutuan: tidak ada kolekte, masing-masing membiayai diri sendiri.
  3. Kegerakan PENYEMBAHAN.
    Saat Yesus lewat, orang banyak berseru "Hosana".

    Penyembahan bukan hanya di mulut.
    Penyembahan= proses perobekan daging sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Lahir baru= kembali menjadi seperti bayi.

    Belajar pada pohon ara, keubahan hidup= melembut.
    Daun pohon ara yang dipakai untuk membuat cawat= kebenaran diri sendiri, manusia berdosa berusaha menutupi dosanya dengan cara menyalahkan orang lain.

    Tanda kehidupan yang melembut: bisa menangis, seperti bayi:
    • Menangis karena dosa= mengakui kesalahan diri, bukan menyalahkan orang lain/benar sendiri.
      Contoh:
      Petrus, gambaran laki-laki yang seringkali sulit untuk bisa menangis dan mengakui kesalahan diri.
      Namun, begitu mendengar kokok ayam (Firman Penggembalaan yang menunjuk dosa) Petrus bisa menangis dengan sedihnya (tersedu-sedu).

      Perempuan yang tercemar membasahi kaki Yesus dengan air matanya= menangis seperti bayi, tersedu-sedu, dengan air mata yang banyak.

      Banyak kita menangis karena sakit, kekurangan uang, dsb.
      Pernahkah kita menangis karena menyadari dosa?
    • Menangis karena terpisah dari Tuhan.

      Yohanes 20:13

      20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 


      Maria menangis karena tidak mau terpisah dengan Tuhan.

      Saat kita tidak bisa beribadah, adakah kita menangis atau tertawa?

      Biarlah kita juga memiliki kerinduan yang sama untuk tidak terpisah dari Tuhan, mau bersandar dekat Tuhan (mengasihi Tuhan lebih dari semua) seperti Rasul Yohanes, seperti bayi dalam pelukan tangan ibunya.
    Jangan tangisan kita sama seperti orang dunia!
    Kita menangis, terlebih dulu bukan karena pencobaan, tetapi menangis karena mengaku dosa serta menangis karena mengasihi Tuhan, tidak mau terpisah dengan Tuhan.

    Kita hanya menangis kepada Tuhan, maka Tuhan akan menolong kita:

    Yesaya 46:3-4

    46:3 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
    46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

    • Tuhan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup kita sekarang, masa depan, sampai kehidupan kekal.
      Keadaan kita di dunia akhir zaman adalah seperti hidup di padang gurun (menghadapi banyak kesulitan). Kita membutuhkan Tuhan.
      Sekalipun disediakan banyak susu, bayi tetap butuh ibunya.
    • Tuhan memikul segala letih lesu dan beban berat kita, sehingga semua jadi enak dan ringan. Seperti bayi digendong= seluruh berat tubuhnya ditanggung sang ibu.
      Kita mendapat kelegaan, kebahagiaan, dan damai sejahtera.
    • Tuhan menyelamatkan dan menyempurnakan kita sehingga layak menyambut Dia.
      Kita bersama-sama masuk Kerajaan Surga yang kekal.
Tuhan memberkati.
Doc sumber : http://www.gptkk.org/transkrip_ibadah+persekutuan+di+swiss,+29+juni+2011+(rabu+sore).html#.Uq62MtIW1WA